Sebagai langkah signifikan dalam mewujudkan tempat kerja yang saling menghormati, setara dan aman, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meluncurkan buku “Panduan Pengawasan Ketenagakerjaan dalam Pencegahan dan Penanganan Diskriminasi, dan Pelecehan dan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja” pada Rapat Koordinasi Pengawasan Ketenagakerjaan di Jakarta (25/9/2023).
Ketenagakerjaan Indonesia tak dapat mencapai potensi terbaiknya tanpa melibatkan orang muda yang terpinggirkan, khususnya perempuan dan penyandang disabilitas ke dalam bursa kerja. Kita perlu memastikan agar kelompok ini mendapatkan akses menuju dunia kerja digital, terutama setelah pandemi Covid-19 berakhir.
Aparat keamanan dari Subdit IV/Renakta Ditreskrimum Polda NTT mengamankan 41 orang calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) bersama satu orang perekrut. Puluhan CTKI ilegal ini diamankan di Kabupaten Lembata dan Kota Kupang pada Sabtu (29/4/2023) dan Minggu (30/4/2023).
Pengangguran dan ketimpangan tampaknya akan meningkat karena krisis ekonomi dan politik yang berlipat dan bertumpang tindih mengancam pemulihan pasar tenaga kerja di seluruh dunia, menurut edisi terbaru Pemantauan ILO tentang Dunia Kerja.
Pandemi COVID-19 telah memicu salah satu krisis pasar tenaga kerja terburuk yang mempengaruhi sekitar 29 juta pekerja di Indonesia pada Agustus 2020. Angka ini menambah pelik situasi untuk sekitar 7 juta pencari kerja yang masih sulit mendapatkan pekerjaan, di mana 2,6 juta pekerja turut kehilangan pekerjaan dan 24 juta lainnya mengalami pemotongan jam kerja dan upah sebagai imbas pandemi.
Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia akan menyelenggarakan acara diskusi interaktif dan pameran karya jurnalistik ILO-AJI Indonesia dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19 terhadap kelangsungan bisnis dan perlindungan pekerja.
Berbagai krisis global menyebabkan kemunduran yang nyata dalam pemulihan pasar tenaga kerja global, dengan meningkatnya ketimpangan di dalam dan antar negara, menurut laporan baru dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO).
Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) telah menurunkan prediksinya terkait pemulihan pasar tenaga kerja pada 2022, memproyeksikan defisit jam kerja secara global setara dengan 52 juta pekerjaan penuh waktu, dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2019. Prakiraan setahun penuh sebelumnya pada Mei 2021 memproyeksikan defisit sebesar 26 juta pekerjaan penuh waktu.